NASIONALISME, ISLAMISME DAN MARXISME !
Inilah azas-azas yang dipeluk oleh pergerkan-pergerakan rakyat diseluruh Asia. Inilah faham-faham yang menjadi rohnya pergerakan-pergerakan di Asia itu. Rohnya pula pergerkan-pergerakan di Indonesia kita ini.
Partai Boedi Utomo, "marhum" Nationaal Indische partij yang kini masih hidup, Partai Sarekat Islam, Perserikatan Minahasa, Partai KOmunis Indonesia dan masih banyak partai-partai lain...itu masing-masing mempunyai roch Nasionalisme, roch Islamisme, atau roch Marxisme adanya. Dapatkah roch-roch ini dalam politik penjajahan bekerja bersama-sama menjadi? satu Roch yang Besar, Roch Persatuan? Roch Persatuan yang akan mebawa kita ke-lapang ke-Besaran
Dapatkah dalam tanah jajahan pergerakan Nasionalime itu dirapatkan dengan pergerakan Islamisme yang pada hakekatnya tiada bangsa, dengan pergerakan Marxisme yang bersifat Perjuangan internasional?.
Dapatkah Islamisme itu, ialah sesuatu agama, dalam politik jajahan bekerja bersama-sama dengan Nasionalisme yang mementingkan bangsa, dengan materialismenya Marxisme yang mengejar perbendaan (materi)?
Akan hasilkah usaha kita merapatkan Boedi Oetomo yang begitu sabar-halus (gematigd), dengan Partai Komunis Indonesia yang begitu keras sepak terjangnya, begitu radikal-militant sepak terjangnya? Boedi Oetomo yang begitu evolusioner, dan Partai Komunis Indonesia, yang walaupun kecil sekali, oleh musuh-musuhnya begitu didesak dan dirintangi, oleh sebab rupa-ruoanya musush-musuh itu yakin akan peringatan Al Carthill, bahwa "yang mendatangkan pemberontakan-pemberontakan itu biasanya bagian-bagian terkecil, dan bagian-bagian yang terkecil sekali"?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terimkasih atas kunjungan anda